Tegas.Co 22 Oktober 2024
Baubau, Berita Utama
Tegas.Co,. BAUBAU – Komunitas Pemilu Bersih bersama Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan IWGFF bersinergi menggelar media briefing dengan tema jalan sesat meraih kekuasaan Awas Politik Uang dan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (21/10/24).
Acara itu berlangsung di Zalsa Villa dan Café Bukit Wolio Indah Kota Baubau dengan sesi tanya jawab dipandu moderator Azan sebagai coordinator Komunitas Pemilu Bersih Buton Raya.
Ketua KIPP Sultra Muhammad Nasir mengatakan, karena Pemilu merupakan sarana kedaualatan rakyat maka kekuatan politik sesungguhnya terletak pada rakyat itu sendiri untuk menentukan keterwakilan dan sekaligus pemimpinnya.
“Pada prinsipnya urgensi pengawasan partisipatif yang dilakukan masyarakat berfungsi untuk memperkuat kapasitas dan kualitas pegawasan,” katany
Masyarakat diharapkan tidak hanya berperan pada peningkatan presentasi kehadiran saat pencoblosan saja, tetapi lebih mengarah pada pengawalan proses pemilihan sejak awal.
“Hal itu untuk membangun sinergi dengan para stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahiswa, dan pemilih pemula termasuk pers untuk membangun kesadaran bersama mengawasi segenap proses Pemili di masa kampanye ini,” ucapnya.
Pengawasan partisipatif mengacu pada pemahaman tentang partisipasi politik karena pada dasarnya susara rakyat adalah suara Tuha yang bersifat menimbulkan gugatan tuntutan teradap system politik atau pemerintah.
“Mengapa ASN ditekankan untuk Netral sebab kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya dapat menjadi kekuatan untuk mempengaruhi seseorang memilih salah satu caloon dan merugikan calon lainnya,” kata Nasir lagi.
Intervensi yang dimiliki oleh ASN harus diawasi agar tidak menjadisalah satu pelanggaran yang dapat mencederai proses Pemilu 2024.
“Sehingga permasalahan ini menjadi sangat penting dalam etika menciptakan Pemilu bersih yang tidak menggunakan jalan sesat meraih kekuasaan, sebab setiap pemimpin harusnya dipilih karena Kapasitas bukan isi tas,” ucapnya.
Sementara itu Almin Kordiv Bawaslu Kota Baubau, mengajak setiap peserta media briefing untuk ikut mengawasi bersama.
“Baubau menjadi salah satu zona merah di masa kampanye karena telah ada temuan 30 ASN yang diduga melakukan pelanggaran selama masa kampanye,” katanya.
Bawaslu mengajak semua pihak untuk melaporkan apabila melihat adanya pelanggaran dan menjamin kerahasiaan dan identitas pelapor.
“Sebab semakin banyak masyarakat yang aktif berpartsipasi melakukan pengawasan maka semakin mudah untuk kita mengidentifikasi dan memetakan potensi rawan pada setiap pelanggaran tahapan Pemilu tahun 2024 di Kota Baubau,” ujarnya.
Sumber: https://tegas.co/2024/10/22/komunitas-pemilu-bersih-bersama-kipp-dan-iwgff-gelar-media-briefing/