Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2018, Indeks Investasi Hijau yang disusun oleh Indonesian Working Group on Forest Finance (IWGFF) telah menjadi instrumen independen bagi masyarakat sipil untuk menilai sejauh mana sektor perbankan nasional berkomitmen terhadap agenda keberlanjutan. Indeks ini hadir di tengah keyakinan bahwa sistem keuangan memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan, apakah menuju masa depan yang hijau dan inklusif, atau sebaliknya, memperkuat model yang menimbulkan krisis iklim dan ketimpangan sosial.
Laporan Indeks Investasi Hijau III ini disusun dalam konteks perubahan yang dinamis yaitu fase akhir implementasi Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II (2021-2025), pelaksanaan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia, dan meningkatnya tekanan global terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan berkelanjutan. Kajian ini melanjutkan dua laporan sebelumnya yaitu Indeks Investasi Hijau Tahun 2018 dan Indeks Investasi Hijau II yang mengungkap potret investasi hijau tahun 2017-2023. Laporan Indeks Investasi Hijau III dilakukan dengan memperdalam analisis, memperbarui data, serta menajamkan fungsi advokasi publik atas praktik investasi hijau di sektor perbankan Indonesia.
Sebagai lembaga masyarakat sipil yang berfokus pada tata kelola keuangan di sektor kehutanan dan industri berbasis lahan, IWGFF memandang bahwa keuangan berkelanjutan bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, melainkan juga inti dari pengambilan keputusan investasi yaitu menghormati hak masyarakat, menjaga sumber daya alam, dan mengarahkan modal pada kegiatan ekonomi yang rendah karbon dan berkeadilan sosial.
Kami menyadari bahwa kemajuan yang tercermin dalam laporan ini merupakan hasil dari kolaborasi multipihak antara regulator komunitas, akademisi, lembaga penelitian, sektor perbankan, dan jaringan masyarakat sipil yang konsisten mendorong transparansi serta akuntabilitas dalam praktik keuangan. Tanpa kerja sama lintas sektor, keuangan berkelanjutan hanya akan menjadi jargon, bukan perubahan nyata.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi kritis bagi pembuat kebijakan, pelaku industri keuangan, akademisi, dan publik untuk menilai capaian serta celah dalam implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia. Lebih dari sekedar peringkat, indeks ini adalah cermin yang menunjukkan kemajuan dan peringatan tentang risiko stagnasi dan greenwashing yang masih menghantui sistem keuangan kita.
Kami berharap bahwa Indeks Investasi Hijau III dapat memperkuat arah transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan adil, serta menjadi landasan bagi pengembangan Roadmap Keuangan Berkelanjutan tahap berikutnya. IWGFF akan terus berkomitmen untuk menjadi jembatan antara riset, advokasi, dan kebijakan publik demi memastikan keberlanjutan menjadi arus utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada tim penyusun, contributor, Forest Watch Indonesia, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini menjadi kontribusi nyata bagi perwujudan sistem keuangan yang transparan, bertanggung jawab, dan berpihak pada keberlanjutan.
Jakarta, November 2025
Hormat kami,
B. Willem Pattinasarany
Ketua Badan Pengurus, Komunitas Keuangan Kehutanan Indonesia
(Indonesian Working Group on Forest Finance)
